Tata Bahasa JLPT Level N5 – Pelajaran 11

Struktur Kata kerja (Non-Past):

Contoh:
食(た)べる
洗(あら)う

Detail tentang Kata kerja (Non-Past):

Dalam bahasa Jepang, bentuk non-past dari kata kerja identik dengan bentuk kamus/bentuk santai. Berbeda dengan bahasa Inggris, bentuk kata kerja ini dapat digunakan dalam beberapa kasus di mana konjugasi/konstruksi yang berbeda akan diperlukan dalam bahasa Inggris.

嫁(よめ)は毎晩(まいばん)映画(えいが)を見(み)ます。
Istri saya menonton film setiap malam.
俺(おれ)は明日(あした)の昼(ひる)にピザを食(た)べます。
Saya akan makan pizza besok saat makan siang.
子供(こども)は遊(あそ)ぶ。
Anak-anak bermain.

Dalam contoh-contoh ini, kita bisa melihat tiga bentuk kata kerja bahasa Inggris yang dicakup oleh satu bentuk non-past dari kata kerja Jepang. Ini adalah kata kerja yang diakhiri dengan -s (melihat, mendengar, pergi), kata kerja yang memerlukan will (akan melihat, akan mendengar, akan pergi), dan kata kerja yang tidak memerlukan konjugasi (lihat, dengar, pergi).
Karena satu bentuk kata kerja ini mencakup beberapa nuansa yang berbeda, sering kali penting untuk menggunakan ekspresi waktu dalam kalimat, agar maknanya menjadi jelas.

テイラーは毎朝(まいあさ)走(はし)る。
Taylor lari setiap pagi.
カホは8時(じ)に寝(ね)る。
Kaho akan tidur pada pukul 8 malam.

Jika tidak ada kata yang membedakan 'waktu' dalam kalimat, nuansanya akan menyatakan fakta umum tentang sesuatu yang benar di mana saja.

赤(あか)ちゃんは泣(な)きます。
Bayi menangis.

Dari semua contoh ini, kita bisa melihat bahwa bentuk non-past dapat dianggap sebagai mengekspresikan salah satu dari tiga ide dasar. Fakta umum, kebiasaan, atau peristiwa mendatang.

Kata kerja (Non-Past)

Catatan penggunaan Kata kerja (Non-Past):

Dalam buku, bentuk non-past akan secara teratur digunakan untuk peristiwa yang terjadi 'di saat ini', tetapi tanpa ada kata waktu yang digunakan. Dalam kasus ini biasanya jelas dari konteks bahwa itu sedang terjadi saat itu juga.