Tata Bahasa JLPT Level N4 – Pelajaran 2

Dalam bahasa Jepang, なくて adalah konstruk yang menggabungkan ない (dalam bentuk konjugasi, なく), dengan partikel konjungsi て. Ini menghasilkan arti 'dan' yang sama seperti bentuk standar て, tetapi dengan makna negatif dari ない.
なくて sering digunakan ketika frasa yang datang sebelumnya disorot sebagai contoh/alasan untuk hasil tertentu. Dalam situasi ini, terjemahannya biasanya 'karena tidak (A), (B)', atau 'karena saya tidak (A), (B)'.

• あなたが来(こ)れなくて残念(ざんねん)です。
  Sayang sekali bahwa kamu tidak dapat datang. (Tidak bisa datang adalah alasannya mengapa itu disayangkan)
• 今日(きょう)は寒(さむ)くはなくて暖(あたた)かいから、今日(きょう)はジャケットを着(き)なくてもいいね。
  Karena hari ini tidak dingin, tetapi hangat, kita tidak perlu memakai jaket kita, kan? (Tidak dingin adalah alasannya mengapa itu hangat)
• このスマホは便利(べんり)ではなくて残念(ざんねん)だ。
  Karena smartphone ini tidak berguna, itu mengecewakan.
• 虫歯(むしば)ではなくて安心(あんしん)した。
  Saya merasa lega karena itu bukan gigi berlubang.

Ketika なくて digunakan dengan cara ini, sering kali diikuti oleh perasaan pembicara (dalam bentuk kata sifat), kata kerja dalam bentuk potensial, atau sesuatu yang umumnya di luar kendali pembicara. Karena fakta ini bahwa hasilnya adalah 'di luar kendali' yang menjadikan terjemahannya menjadi 'karena'.

• 昨日(きのう)は良(よ)く寝(ね)れなくて、疲(つか)れている。
  Saya merasa lelah karena saya tidak tidur nyenyak kemarin.
• 明日(あした)は仕事(しごと)がなくて嬉(うれ)しい。
  Saya senang karena saya tidak punya kerja besok.

Beberapa contoh kata yang mengekspresikan hal-hal yang di luar kendali pembicara adalah 困(こま)る (terganggu), 嬉(うれ)しい (bahagia), 疲(つか)れている (merasa lelah), 心配(しんぱい) (merasa cemas/khawatir), 安心(あんしん) (merasa lega).